Mengapa Public Relation Penting Bagi Perguruan Tinggi: Meningkatkan Visibilitas dan Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Baru



Public Relation pada Industri Jasa


Public relations memiliki peran yang penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan di industri jasa. Berikut adalah beberapa cara di mana PR dapat membantu perusahaan jasa untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan:


1. Building brand awareness

PR dapat membantu perusahaan jasa dalam membangun kesadaran merek dan kredibilitas, yang pada gilirannya dapat menarik pelanggan baru. Ini dapat dicapai melalui berbagai taktik, seperti hubungan dengan media, pemasaran konten, dan penggunaan media sosial.


2. Managing reputation

Layanan pelanggan yang baik sangat penting dalam mempertahankan pelanggan. PR dapat membantu perusahaan jasa dalam mengelola reputasi mereka dengan merespons keluhan pelanggan dan menangani ulasan negatif.


3. Developing relationships

Public Relations (PR) dapat membantu perusahaan jasa dalam mengembangkan hubungan dengan pelanggan melalui penyediaan informasi berharga dan interaksi aktif di media sosial.


4. Referral programs

Menjalankan program referral dapat menjadi cara efektif untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan di industri jasa. Ini melibatkan memanfaatkan pelanggan yang sudah ada untuk menemukan pelanggan baru dengan memberikan insentif untuk referensi.


Untuk memulai kegiatan PR di industri jasa, perusahaan sebaiknya fokus pada membangun kesadaran merek, mengelola reputasi, dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan melalui taktik seperti hubungan dengan media, pemasaran konten, media sosial, dan program rujukan. Penting untuk diingat bahwa hubungan masyarakat yang kuat membutuhkan waktu untuk berkembang, tetapi setelah terbentuk, hubungan masyarakat dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.



Bagaimana Public Relation di Perguruan Tinggi


Public relations dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik dan mempertahankan mahasiswa di institusi pendidikan tinggi. Berikut adalah beberapa strategi PR yang efektif untuk institusi pendidikan tinggi:


1. Digital PR

PR digital adalah strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas program dan melibatkan calon mahasiswa. Ini dapat dicapai melalui taktik seperti pemasaran konten, media sosial, dan pemasaran email.


2. Faculty participation

Partisipasi dosen merupakan strategi PR yang sering diabaikan oleh banyak perguruan tinggi dan universitas. Dengan melibatkan dosen dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan humas, institusi pendidikan tinggi dapat memperkuat kredibilitasnya dan menarik minat mahasiswa baru.


3. Strategic planning

Saat ini, para pemimpin PR terbaik di pendidikan tinggi sedang mengubah departemen mereka agar tidak hanya menjadi "toko kerja" biasa, tetapi juga menjadi mitra dan sumber daya bagi para pemimpin institusi mereka. Transformasi ini melibatkan penelitian, perencanaan strategis, dan konseling eksekutif.


4. PR outreach

Penjangkauan PR dapat meningkatkan visibilitas institusi, hubungan dengan mahasiswa, dan jumlah pendaftaran. Dengan menyoroti kualitas unik institusi dan meningkatkan pengetahuan tentang penawaran akademik, fakultas, kegiatan, dan acara, PR dapat membantu pemasar pendidikan tinggi menarik calon mahasiswa dan bahkan fakultas.


5. Thought leadership

Membangun kepemimpinan pemikiran dapat membantu institusi pendidikan tinggi meningkatkan kredibilitasnya dan menarik minat mahasiswa baru. Ini dapat dilakukan melalui penerbitan konten yang inspiratif, berbicara di acara industri, atau berpartisipasi dalam wawancara.



Untuk menjadi efektif, strategi PR untuk institusi pendidikan tinggi harus berfokus pada PR digital, partisipasi fakultas, perencanaan strategis, penjangkauan PR, dan kepemimpinan pemikiran. Strategi ini dapat diimplementasikan melalui taktik seperti pemasaran konten, media sosial, pemasaran email, keterlibatan dengan anggota fakultas, penelitian, perencanaan strategis, konseling eksekutif, menyoroti kualitas khusus, menerbitkan konten yang memprovokasi pemikiran, berbicara di acara industri, dan berpartisipasi dalam wawancara.

Komentar