Mendengarkan Secara Aktif: Mengapa Ini Penting dan Bagaimana Melakukannya dengan Benar


Beberapa Kesalahpahaman Umum Tentang Mendengarkan Aktif

Ada beberapa kesalahpahaman umum tentang mendengarkan secara aktif, yang merupakan keterampilan penting untuk komunikasi antarpribadi yang efektif. Kesalahpahaman ini meliputi:

1. Mitos 1 - Mendengarkan secara aktif berarti menyetujui semua yang dikatakan pembicara 

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang mendengarkan aktif adalah bahwa mendengarkan secara aktif berarti menyetujui atau menerima semua yang dikatakan pembicara. Ini tidak benar. Mendengarkan secara aktif berarti menunjukkan minat dan perhatian yang tulus terhadap pesan, perasaan, dan sudut pandang pembicara, tanpa menghakimi, menyela, atau berdebat. Anda masih bisa tidak setuju atau menantang pembicara, tetapi hanya setelah Anda menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghormati sudut pandangnya.

2. Mitos 2 - Mendengarkan secara aktif itu mudah dan alami

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang kompleks dan menantang yang membutuhkan konsentrasi, kesabaran, dan kesadaran diri. Hal ini juga tergantung pada konteks, tujuan, dan hubungan komunikasi. Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan, namun memerlukan waktu, latihan, dan umpan balik.

3. Mitos 3 – Mendengar sama dengan mendengarkan secara aktif

Mendengar adalah proses fisiologis yang memungkinkan kita merasakan dan menafsirkan suara, sedangkan mendengarkan aktif adalah tindakan yang disengaja untuk berkonsentrasi pada kata-kata yang diucapkan dan memahami maknanya dalam konteks tertentu. Mendengarkan merupakan proses aktif yang melibatkan seluruh tubuh, dari ujung kepala hingga ujung kaki.



4. Mitos 4 – Pendengaran yang baik sama dengan pendengaran yang baik

Memiliki pendengaran yang baik tidak serta merta membuat Anda menjadi pendengar yang mahir. Mendengarkan secara efektif adalah proses aktif yang memerlukan latihan dan melibatkan seluruh tubuh.

Mitos 5 – Mendengarkan secara aktif selalu tepat dan efektif

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang berharga, namun ini bukanlah solusi yang dapat menyembuhkan segalanya atau solusi universal. Ada situasi di mana mendengarkan secara aktif mungkin tidak dapat dilakukan, diperlukan, atau efektif.

Mitos 6 - Manusia dilahirkan dengan kemampuan mendengarkan yang baik

Menjadi pendengar yang baik membutuhkan latihan dan pelatihan. Ini bukanlah bakat bawaan yang kita miliki sejak lahir. Tanpa latihan dan pelatihan, keterampilan mendengarkan kita tidak akan efektif.

Memahami mitos dan kesalahpahaman tentang mendengarkan secara aktif adalah hal yang penting. Hal ini memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih akurat tentang apa yang dimaksud dengan mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara efektif adalah proses aktif yang memerlukan konsentrasi, kesabaran, dan kesadaran diri. Ini adalah keterampilan yang kompleks dan menantang yang dapat dipelajari dan ditingkatkan, namun membutuhkan waktu, latihan, dan umpan balik.


Beberapa Strategi Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda mendengarkan secara aktif:

1. Hadir sepenuhnya: Berikan perhatian penuh Anda kepada pembicara dan hindari gangguan apa pun. Singkirkan pikiran atau kekhawatiran apa pun yang mungkin menghalangi kemampuan Anda untuk mendengarkan dengan penuh perhatian.

2. Perhatikan isyarat non-verbal: Isyarat non-verbal, seperti ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh, dapat memberikan wawasan berharga tentang emosi, sikap, dan niat pembicara. Fokus pada isyarat-isyarat ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan pembicara.

3. Pertahankan kontak mata yang baik.

Menjaga kontak mata yang baik dengan pembicara menunjukkan minat dan keterlibatan Anda dalam percakapan. Ini juga membantu Anda berkonsentrasi pada pesan pembicara dan menghindari gangguan.

4. Ajukan pertanyaan terbuka.

Mengajukan pertanyaan terbuka akan mendorong pembicara untuk memperluas pemikiran dan perasaannya, sehingga memungkinkan Anda memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sudut pandangnya. Hindari pertanyaan tertutup yang hanya bisa dijawab dengan ya atau tidak.

5. Sesekali mengangguk.

Mengangguk sesekali menandakan bahwa Anda mendengarkan dan memahami pesan pembicara. Hal ini juga mendorong pembicara untuk terus berbicara dan memberikan umpan balik yang positif.

6. Renungkan dan Parafrase

Merefleksikan dan memparafrasekan pesan pembicara menunjukkan mendengarkan secara aktif dan upaya tulus untuk memahami perspektif mereka. Hal ini juga membantu memperjelas kesalahpahaman dan mendorong pembicara untuk memberikan rincian lebih lanjut.

7. Menahan Penghakiman

Mendengarkan secara aktif memerlukan pikiran terbuka. Bersikaplah reseptif terhadap ide, perspektif, dan kemungkinan baru saat berlatih mendengarkan secara aktif. Bahkan jika Anda mempunyai pandangan yang kuat, jangan menghakimi, mengkritik, atau menyela dengan argumen atau upaya untuk membujuk.

8. Bersabarlah

Membahas hal-hal penting dapat menjadi tantangan bagi individu. Izinkan pembicara untuk membagikan ceritanya sesuai kecepatannya sendiri tanpa interupsi atau terburu-buru. Tunjukkan kesabaran dan empati.

Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dan meningkatkan kemampuan komunikasi Anda. Ingatlah bahwa mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan kesabaran, namun hasilnya sepadan dengan usaha yang dilakukan.



Komentar